Selasa, 19 Januari 2010


Mari berbesar hati
“Adalah tidak mungkin mencapai kesuksesan tanpa mengalami kegagalan, kemunduran dan kehancuran”
(Dikutip dari buku “The Magic of Thinking Big”)
Salam Sukses!
            Bagaimana kabar anda hari ini? Dahsyat bukan? Sunguh senang jika semua orang di dunia saat ini mengalami kabar yang sama seperti anda. Apakah hari ini anda baru saja mendapatkan keberuntungan? Pasti sangat menyenangkan sekali. Tapi tak semua orang di luar sana mengalami keberuntungan yang sama seperti anda, atau dengan kata lain mereka sedang tidak beruntung.  Banyak orang yang sedang mengalami masa-masa tersulit mereka saat ini. Bahkan mungkin tetangga anda? Samping rumah anda? Atau bahkan sanak saudara anda? Siapa tahu?
            Kadang kala satu masalah yang terjadi bisa menimbulkan berbagai masalah yang lain. Bukan salah anda, tapi anda sendiri yang membuat itu terjadi dalam hidup anda tanpa sadar. Kenapa bisa? Ronda Brine dalam bukunya The Secret mengatakan bahwa alam akan bereaksi terhadap respon yang anda berikan. Seperti lampu ajaib aladin, jin yang muncul dari lampu ajaib selau mengabulkan permintaan dari tuannya, begitu juga dengan alam, apa yang anda minta saat itu akan dikabulkan oleh alam. Ketika anda bersedih dan mengeluh, maka keluhan itulah yang akan dikabulkan oleh alam, sehingga akan timbul masalah baru. Hal yang sama juga diungkapkan Erbe Sentanu, penulis buku Quantum Ikhlas dan The Science and Miracle of Zona Ikhlas. Beliau mengatakan bahwa molekul-molekul di sekitar kita akan bereaksi terhadap diri kita. Karena sebenarnya kita sendiri adalah suatu benda yang terdiri dari molekul-molekul padat yang berpindah-pindah satu sama lain dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ketika suasana hati kita sedang merasakan sedih atau tidak suka, maka molekul-molekul di diri anda akan menarik molekul-molekul negative di alam sekitar sehingga yang ada di sekitar anda adalah molekul-molekul negative. Maka yang terjadi di sekitar anda adalah hal-hal yang tidak anda inginkan.
“Semua yang terjadi di luar adalah serupa dengan yang terjadi di dalam diri manusia yaitu pikiran dan perasaannya.”
-Charle Brodie Patterson-
            Maka dapat dijelaskan secara ilmiah mengapa suatu masalah bisa timbul di sekitar anda tanpa anda sadari.  Kata hati anda yang sesungguhnya menarik respon alam terhadap diri anda. Namun kita sendiri tidak pernah bisa membohongi kata hati kita sendiri. Lalu bagaimana? Apakah ketika kita dalam keadaan sulit sehingga kita selalu mengalami kesedihan akan selamanya mengalami nasib buruk? Tidak! Karena itulah, mari kita berbesar hati. Berbesar hatilah ketika keadaan tak sesuai dengan keinginan anda. Berbesar hatilah ketika nasib buruk menimpa anda.    
            Kadang kala ketika menghadapi suatu masalah kita selalu merasa sendiri. Seolah-olah tidak ada orang yang peduli terhadap kita. Membenci diri kita. Mereka mencemooh, membicarakan kejelekan diri kita, meremehkan kita. Semua kesalahan terletak pada diri kita. Dan duniapun telah membenci kita.
            Itulah pemikiran orang picik. Kita tidak pernah menginginkan dan membuat keadaan seperti itu. Semua itu hanyalah rintangan dan konsekuensi dari keputusan yang kita buat. Jadi tak perlu menyalahkan diri sendiri dan siapapun. Manusia tak kuasa untuk membuat keadaan seperti itu. Hanya Tuhan yang bisa dan pantas membuat keadaan menjadi kacau balau, hancur, baik atau bahagia.
            Oleh karena itu, berbesar hatilah, bahwa semua adalah anugrah dari Tuhan dan pasti Tuhan punya rencana dibalik semua itu. Dengan anda tetap berbesar hati dalam menanggapi hal-hal disekitar anda,berarti anda telah memutuskan untuk hidup dengan lebih baik. Karena apa yang ada dalam perasaan anda bukanlah perasaan dendam, marah, mangkel, iri hati, dengki. Pikiran anda tidak dipenuhi dengan pikiran-pikiran negative. Sehingga anda tetap bisa focus dalam mengejar cita-cita anda, mewujudkan harapan-harapan bagi mereka yang anda cintai. Dengan berbesar hati perasaan dan pikiran anda akan tetap terjaga sehingga anda tetap berpikir jernih dalam keadaan apapun.
            Hadapilah segala tantangan yang ada di depan anda dengan sikap bijaksana. Dalam keadaan apapun jangan pernah putuskan untuk berhati sempit dan berpikiran picik. Tetaplah berbesar hati dalam menghadapi masalah. Maka secara perlahan anda akan menemukan cahaya yang akan memandu anda dalam berjalan menghadapi gelapnya lorong-lorong kehidupan. Percayalah, siapapun anda, apapun profesi anda, bagaimanapun latar belakang anda, Tuhan tidak akan pernah menelantarkan hambanya. Karena Tuhan selalu ada untuk anda.

Mari berbesar hati
“Adalah tidak mungkin mencapai kesuksesan tanpa mengalami kegagalan, kemunduran dan kehancuran”
(Dikutip dari buku “The Magic of Thinking Big”)
Salam Sukses!
Bagaimana kabar anda hari ini? Dahsyat bukan? Sunguh senang jika semua orang di dunia saat ini mengalami kabar yang sama seperti anda. Apakah hari ini anda baru saja mendapatkan keberuntungan? Pasti sangat menyenangkan sekali. Tapi tak semua orang di luar sana mengalami keberuntungan yang sama seperti anda, atau dengan kata lain mereka sedang tidak beruntung. Banyak orang yang sedang mengalami masa-masa tersulit mereka saat ini. Bahkan mungkin tetangga anda? Samping rumah anda? Atau bahkan sanak saudara anda? Siapa tahu?
Kadang kala satu masalah yang terjadi bisa menimbulkan berbagai masalah yang lain. Bukan salah anda, tapi anda sendiri yang membuat itu terjadi dalam hidup anda tanpa sadar. Kenapa bisa? Ronda Brine dalam bukunya The Secret mengatakan bahwa alam akan bereaksi terhadap respon yang anda berikan. Seperti lampu ajaib aladin, jin yang muncul dari lampu ajaib selau mengabulkan permintaan dari tuannya, begitu juga dengan alam, apa yang anda minta saat itu akan dikabulkan oleh alam. Ketika anda bersedih dan mengeluh, maka keluhan itulah yang akan dikabulkan oleh alam, sehingga akan timbul masalah baru. Hal yang sama juga diungkapkan Erbe Sentanu, penulis buku Quantum Ikhlas dan The Science and Miracle of Zona Ikhlas. Beliau mengatakan bahwa molekul-molekul di sekitar kita akan bereaksi terhadap diri kita. Karena sebenarnya kita sendiri adalah suatu benda yang terdiri dari molekul-molekul padat yang berpindah-pindah satu sama lain dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ketika suasana hati kita sedang merasakan sedih atau tidak suka, maka molekul-molekul di diri anda akan menarik molekul-molekul negative di alam sekitar sehingga yang ada di sekitar anda adalah molekul-molekul negative. Maka yang terjadi di sekitar anda adalah hal-hal yang tidak anda inginkan.
“Semua yang terjadi di luar adalah serupa dengan yang terjadi di dalam diri manusia yaitu pikiran dan perasaannya.”
-Charle Brodie Patterson-
Maka dapat dijelaskan secara ilmiah mengapa suatu masalah bisa timbul di sekitar anda tanpa anda sadari. Kata hati anda yang sesungguhnya menarik respon alam terhadap diri anda. Namun kita sendiri tidak pernah bisa membohongi kata hati kita sendiri. Lalu bagaimana? Apakah ketika kita dalam keadaan sulit sehingga kita selalu mengalami kesedihan akan selamanya mengalami nasib buruk? Tidak! Karena itulah, mari kita berbesar hati. Berbesar hatilah ketika keadaan tak sesuai dengan keinginan anda. Berbesar hatilah ketika nasib buruk menimpa anda.
Kadang kala ketika menghadapi suatu masalah kita selalu merasa sendiri. Seolah-olah tidak ada orang yang peduli terhadap kita. Membenci diri kita. Mereka mencemooh, membicarakan kejelekan diri kita, meremehkan kita. Semua kesalahan terletak pada diri kita. Dan duniapun telah membenci kita.
Itulah pemikiran orang picik. Kita tidak pernah menginginkan dan membuat keadaan seperti itu. Semua itu hanyalah rintangan dan konsekuensi dari keputusan yang kita buat. Jadi tak perlu menyalahkan diri sendiri dan siapapun. Manusia tak kuasa untuk membuat keadaan seperti itu. Hanya Tuhan yang bisa dan pantas membuat keadaan menjadi kacau balau, hancur, baik atau bahagia.
Oleh karena itu, berbesar hatilah, bahwa semua adalah anugrah dari Tuhan dan pasti Tuhan punya rencana dibalik semua itu. Dengan anda tetap berbesar hati dalam menanggapi hal-hal disekitar anda,berarti anda telah memutuskan untuk hidup dengan lebih baik. Karena apa yang ada dalam perasaan anda bukanlah perasaan dendam, marah, mangkel, iri hati, dengki. Pikiran anda tidak dipenuhi dengan pikiran-pikiran negative. Sehingga anda tetap bisa focus dalam mengejar cita-cita anda, mewujudkan harapan-harapan bagi mereka yang anda cintai. Dengan berbesar hati perasaan dan pikiran anda akan tetap terjaga sehingga anda tetap berpikir jernih dalam keadaan apapun.
Hadapilah segala tantangan yang ada di depan anda dengan sikap bijaksana. Dalam keadaan apapun jangan pernah putuskan untuk berhati sempit dan berpikiran picik. Tetaplah berbesar hati dalam menghadapi masalah. Maka secara perlahan anda akan menemukan cahaya yang akan memandu anda dalam berjalan menghadapi gelapnya lorong-lorong kehidupan. Percayalah, siapapun anda, apapun profesi anda, bagaimanapun latar belakang anda, Tuhan tidak akan pernah menelantarkan hambanya. Karena Tuhan selalu ada untuk anda.

Rabu, 02 Desember 2009

TEKAD, NIAT, USAHA, DOA : FONDASI KESUKSESAN!


TEKAD, NIAT, USAHA, DOA : FONDASI KESUKSESAN!

 “Tidak ada yang mustahil, selama ada tekad dan niat,;selama ada usaha; selama ada restu orang tua;  dan selama Allah berkehendak”
-Farobi Yudhistira-
Salam sukses!
Mari mulai hidup ini dengan penuh gairah. Mensyukuri apa yang ada disekitar kita, ketika kita mulai membuka mata, lihatlah sekeliling kita, betapa sangat beruntungnya kita. Tak ada kekurangan. Segalanya penuh dengan kenikmatan. Sungguh indah. Keluarga kita, orang-orang di sekitar kita selalu ada untuk kita. Luar biasa. Semua begitu baik, tak ada yang luput dari keinginan. Sungguh sempurna. Karena itulah marilah kita wujudkan rasa syukur kita dengan berusaha sebaik mungkin untuk mereka yang kita cintai, dan semua yang kita miliki.
 Sesungguhnya ‘berusaha’ itu sangat menyenangkan. Membuat hidup kita tak hampa, banyak yang dapat kita lakukan. Semua impian-impian kita akan dapat terwujud dengan usaha. Begitu menyenangkan, begitu menggairahkan! Semua yang baik-baik juga berawal dari usaha juga. Dengan niat yang baik, dan dengan tekad yang tertata. Ketika kita sudah berusaha semampu kita, semua seolah berjalan dengan sendirinya. Membawa tiap-tiap inchi tubuh kita terbang menuju kesuksesan. Apa yang kita lakukan dengan usaha kita juga terkandung segala doa kita dan harapan-harapan kita. Seolah alam telah menjawab semua doa kita, mulai menuju jalan yang lurus dimana terdapat cahaya yang selalu siap untuk memandu. Dengan kata lain Allah telah menjawab segala doa kita.
Namun, hasil yang kita inginkan belum tentu tercapai sesuai dengan waktu yang telah kita tetapkan. Allah selalu punya rencana lain dibalik semua cobaanNya. Hasil akhir bukanlah suatu kesuksesan. Dalam sebuah acara talkshow di fakultas teknik UGM, saya pernah mengajukan sebuah pertanyaan kepada narasumber tentang arti dari kesuksesan. Kesuksesan dalam hidup adalah proses yang kita alami sekarang. Johanes Surya dalam bukunya mestakung mengatakan untuk mencapai sesuatu kita perlu menempatkan diri kita dalam kondisi kristis.menyesuaikan diri lalu mencapainya, dan melampauinya. Lalu tempatkan kembali diri kita pada kondisi kritis yang lain, lalu capai tujuan yang lain. Yang artinya setelah kita mencapai tujuan, kita tidak merasakan kebahagian kecuali hanya sebentar saja, namun apa yang kita alami akan selalu terasa di hati kita, terukir dalam jiwa dan raga kita. Tujuan hanyalah dampak dari proses yang kita lalu. Dalam acara Golden Ways, salah satu tokoh favorit saya, Mario Teguh mengatakan memintalah kepada Tuhan dengan baik dan sungguh-sungguh tentang harapan dan keinginan anda, lalu setelah itu pantaskanlah diri anda untuk cita-cita anda.
“Hal yang paling mudah dilakukan di dunia ini adalah berusaha!”
-Farobi Yudhistira-
             Tidak ada hal yang susah kalau kita mau berusaha. Semua pasti bisa asal kita punya tekad dan niat. Berusahalah (baca : ikhtiar) dengan sungguh-sungguh, dengan segenap kemampuan, tanpa mengeluh. Sesungguhnya segala keluhan melemahkan hati kita dari tekad yang akan kita jalankan, dari usaha yang akan kita usahakan dari doa yang akan kita panjatkan. Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lemah dan ragu. Itulah bukti dari keluhan mampu menghancurkan semua. Hanya tekad, niat, dan doa yang benar yang mampu menjauhkan dari segala keluhan. Namun jika perkataan itu hanya terucap sekali ketika hal tersebut baru saja terjadi, kemudian tak terulang kembali, itu hanyalah semacam persaan kecewa dari hati yang terdalam, bukan keluhan.
“Abaikan keinginan untuk mengeluh. Mudahkan diri anda untuk setuju pada apa yang sedang dan sudah terjadi. Nikmati jika sudah sesuai dan koreksi jika diperlukan.”
(Dikutip dari Quantum Ikhlas, Erbe Sentanu)
            Sekali lagi mari kita dengan penuh kesadaran, kita luruskan niat kita, kita kokohkan tekad kita, kita ledakkan usaha kita, dan berdoalah dengan sungguh-sungguh, mintalah kepada Sang Maha Pemberi, lalu pasrahkanlah segalanya.
“Sukses sejati hadir saat anda berikhtiar seolah segalanya bergantung kepada anda, dan berdoalah seolah semuanya bergantung kepada Tuhan.”
-Oprah Winfrey-